Mengoptimalkan produktivitas dari tanaman pangan, mengingat efektifitasnya yang cukup tinggi terhadap hasil panen dari pertanian dan perkebunan. Kain furing non woven dikenal sangat kuat, karena daya tahan terhadap cuaca luar yang mudah berubah bisa di andalkan. Kelenturan yang tinggi juga menjadi pilihan yang tepat untuk di aplikasikan di sektor pertanian dan perkebunan. Mengingat tumbuh kembang tanaman dan buah yang begitu cepat bisa ditolerir oleh kain spunbond dengan daya lentur atau elastisitasnya yang tinggi. Dengan adanya pelindung dan penghalang hama dari KAIN Spunbond Nonwoven penggunaan akan pestisida menjadi semakin sedikit dan berimbas kepada efisiensi tenaga kerja manual yang sangat signifikan.
Penggunaan pelindung tanaman bahan kain spunbond nonwoven telah dibuktikan dengan meningkatnya produktifitas dari tanaman yang dilindungi kain spunbond non woven. Sehingga hasil panen meningkat serta kualitas dari hasil panen tersebut jauh lebih baik dari sebelumnya. Lembaran kain spunbond nonwoven yang sangat ringan dan fleksibel di aplikasikan untuk menutup biji di atas tanah yang baru di semai akan menghasilkan iklim mikro di mana suhu udara dan kelembaban tanah menjadi bisa dikendalikan. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi biji hasil semai dari hama dan kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga kondisi tanah menjadi stabil dan mengakibatkan percepatan pertumbuhan tanaman yang di semai.
Kegunaan Kain Spunbond Nonwoven untuk sektor pertanian
Manfaat dari Bahan Kain Spunbond Non woven dalam dunia pertanian sangatlah banyak, beberapa contoh dapat diaplikasikan untuk :
-
Penutup Tanaman
Membentuk pola yang terbuat dari rangka, berfungsi untuk penghalang fisik antara tanaman dan lingkungan, sehingga tidak bersentuhan langsung dengan udara luar yang mengakibatkan debu yang di bawa udara tersaring tidak masuk kedalam. Secara otomatis tanaman akan terlindung dari wabah yang masuk kedalam. Termasuk akan menghalangi serangga yang bisa menginfeksi tanaman.
Dengan adanya penutup lindung tanaman maka akan meminimalkan atau bahkan menghilangkan dari penggunaan bahan – bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan untuk agro atau pestisida dalam tanaman. Sehingga tanah akan menghasilkan iklim mikro yang bisa meningkatkan hasil produksi dari tanaman tersebut. Dan secara bersamaan bisa mengurangi ketergantungan tanaman dari Pestisida dan Herbisida yang biasa digunakan.
Selain itu tanaman juga akan menghasilkan kualitas yang lebih baik karena minimalnya pestisida tanah. Dengan mengaplikasikan kain spunbond non woven pada tanah memungkinkan tanah menjadi lembab, sehingga rembesan air, udara dan sinar matahari yang cukup yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman. Perilaku tersebut sangat cocok dilakukan untuk para petani yang ingin menghasilkan hasil bumi organik atau bio – rasional. Karena nilai tambah pada hasil panen sangat dibutuhkan oleh pasar lokal maupun internasional.
Tanaman yang bisa menggunakan sistem diatas utamanya adalah, seperti buah melon dan semangka. Bisa juga untuk jenis buah sayur, seperti: Tomat dan mentimun. Bahkan bisa juga digunakan untuk jenis tanaman bunga, karena bisa melindungi debu dan sinar matahari secara langsung.
-
Pelindung Buah
Kain spunbond non woven yang dirancang khusus dan disesuaikan dengan kebutuhan jenis buah bisa melindungi buah secara individu maupun jenis buah yang berkerumun. Selongsong yang dibuat bisa memastikan tidak akan tersentuh oleh serangga, sehingga terlindung dari wabah yang dibawa oleh serangga. Karena kantong kain spunbond melindungi dan mengisolasinya dari udara luar. Tidak seperti kantong plastik dan kantong polietilen, spunbond non woven bisa di gunakan berulang kali, sehingga bisa menghemat biaya produksi.
Seperti halnya untuk penutup tanaman, kain kantong kain spunbond non woven bisa menghasilkan iklim mikro yang dapat mendorong tumbuh kembang serta kualitas buah. Cara ini bisa dilakukan untuk jenis buah pisang, pepaya dan lain sebagainya. Bahkan berdasarkan penelitian jika Pohon Pisang dan Buah Pisang diperlakukan dengan membungkus batang pisang dan buahnya bisa mempercepat usia panen hingga minimal 2 mingguan.